Powered By Blogger

Sabtu, 17 April 2010

Sirkulasi Antar Ruang

Kita mengalami suatu ruang dalam kaitannya dengan dari mana asal kita bergerak dan akan kemana arah kita mengantisipasi tujuan kita.
Sirkulasi itu sendiri berfungsi untuk menghubungkan ruangan yang satu dengan ruangan lainnya. Kita dapat juga menggunakan ruangan-ruangan yang ada sebagai sirkulasi atau membuat suatu ruangan khusus sebagai sarana sirkulasi tersebut.
Sirkulasi ruang dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Hubungan Jalan dengan Ruang
Jalur dapat dikaitkan dengan ruang-ruang yang dihubungkannya melalui beberapa cara, yaitu :

a. Melewati ruang :
- Konfigurasi jalurnya fleksibel
- Integritas setiap ruang dipertahankan
- Ruang-ruang perantara dapat dijadikan sebagai penghubung antara jalur dengan ruang-ruangnya.






sil.si.edu



b. Menghilang di dalam ruang :
- Lokasi ruangan menghasilkan jalur
- Hubungan jalur ruang-ini digunakan untuk mencapai dan memasuki ruang-ruang penting baik secara fungsional maupun simbolis.





archvirtual.com

c. Lewat menembusi ruang :
- Jalur dapat lewat melalui sebuah ruang secara miring, aksial, atau di sepanjang tepinya
- Ketika menembusi ruang, jalur menciptakan pola-pola peristirahatan dan pergerakan di dalamnya.








2. Konfigurasi Jalan
Untuk Konfigurasi jalan dapat dibedakan menjadi beberapa jenisnya, yaitu:

a. Linier
Jalur yang lurus dapat menjadi pengatur utama bagi suatu rangkaian ruang. Jalur ini dapat berbentuk kurvalinear atau terpotong-potong, bersimpangan dengan jalur lain, bercabang, atau membentuk sebuah putaran.







b. Radial
Memiliki jalur-jalur linier yang memanjang dari atau berakhir di sebuah titik pusat bersama, seolah-oleh seperti menyebar dari satu titik atau memusat ke satu titik






c. Spiral
Merupakan jalur tunggal yang menerus yang berawal dari sebuah titik pusat, bergerak melingkar atau berputar mengelilingi titik pusat tersebut , dan semakin lama semakin jauh dari titik pusat tersebut.




d. Grid
Terdiri dari dua buah jalur sejajar yang berpotongan pada interval-interval reguler dan menciptakan area ruang berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang.




e. Jaringan
Terdiri dari jalur-jalur yang menghubungkan titik-titik yang terbentuk di dalam ruang.





3. Bentuk Ruang Sirkulasi

Bentuk ruang sirkulasi beragam , disesuaikan dengan :
- Definisi tiap batas-batasnya
- Keterkaitan dengan bentuk ruang yang dihubungkannya
- Kualitas skala, proporsi, pencahayaan, dan pemandangan
- Pintu-pintu masuk
- Perubahan atau perbedaan ketinggian dengan menggunakan tangga dan ram.
Sebuah ruang sirkulasi dapat berbentuk :
a. Tertutup
Membentuk suatu galeri publik atau koridor privat yang berhubungan dengan ruang-ruang yang dihubungkannya melalui akses-akses masuk di dalam sebuah bidang dinding.


b. Terbuka pada satu sisi
Membentuk sebuah balkon atau galeri yang menyajikan kemenerusan spasial dan visual dengan ruang-ruang yang dihubungkannya.

c. Terbuka pada kedua sisi
Membentuk jalur setapak berkolom yang menjadi penambahan fisik ruang yang dilaluinya tersebut.




beberapa contoh bentuk ruang sirkulasi :
















Sumber :
Francis .D.K.Ching. ARSITEKTUR Bentuk, Ruang, dan Tatanan.