Saat dua buah bentuk yang berbeda dalam orientasi maupun geometrinya mengalami penyatuan , maka setiap bentuk akan bersaing untuk mendapatkan sifat dominan secara visual. Dalam situasi seperti ini, bentuk-bentuk tersebut dapat mengalami perubahan secara bertahap :
1. Kedua bentuk dapat saling mempertahankan identitas visual mereka dan saling membagi proporsi antara kunci ruang mereka.
2. Salah satu bentuk dapat menerima bentuk yang lain secara total di dalam volumenya.
3. Kedua bentuk dapat menghilangkan identitas visual masing-masing kemudian bersatu untuk menampilkan komposisi bentuk yang baru dan berbeda.
4. Kedua bentuk dapat berpisah dan dihubungkan oleh sebuah elemen ketiga yang mengembalikan geometri salah satu bentuk awalnya.
Bentuk-bentuk yang berlainan dalam geometri maupun orientasi bisa saja digabungkan ke dalam sebuah organisasi dengan beberapa alasan, yaitu:
- Untuk mengakomodir atau mengaksentuasi kebutuhan-kebutuhan ruang interior dan bentuk eksterior yang berlainan
- Untuk mengekspresikan kepentingan fungsional atau simbolis sebuah bentuk atau ruang di dalam lingkungannya.
- Untuk menghasilkan suatu bentuk komposit yang menggabungkan geometri-geometri yang bertolakbelakang ke dalam organisasi terpusatnya.
- Untuk memperkuat suatu kondisi simetri lokal di dalam sebuah bentuk bangunan
- Untuk merespons geometri-geometri topografi, batas wilayah, vegetasi, atau struktur-struktur eksisting suatu tapak yang bertolak belakang.
- Untuk menegaskan jalur pergerakan yang sudah ada menuju tapak bangunan.
- Untuk mengalihkan ruang terhadap fitur spesifik sebuah tapak bangunan
- Untuk mencoak sebuah volume ruang yang tercipta secara nyata dari sebuah bentuk bangunan
- Untuk mengekspresikan dan menekankan beragam sistem mekanis atau konstruksi yang ada di dalam suatu bentuk bangunan.