Powered By Blogger

Minggu, 09 Januari 2011

Analisa Bangunan Formal

Bangunan formal adalah bangunan yang dikhususkan untuk kegiatan-kegiatan formal, seperti; perkantoran (Instansi Pemerintah, Bank, Kantor Pos,dll) , sarana pendidikan (Sekolah , Kampus), gedung-gedung hukum (pengadilan, dll)
Gedung Sekolah
Sekolah dibagi menjadi sekolah alam dan sekolah biasa pada umumnya. Pada kali ini saya akan membahas mengenai Sekolah yang biasa. Gedung Sekolah adalah salah satu contoh bangunan formal yang digunakan sebagai tempat pendidikan. Sekolah terdiri dari TK-SD-SMP-SMA. Pemberian kesan formal maka sekolah akan tampak membrikan sifat disiplin, kaku.

1. Hubungan Ruang
Ruang Bersebelahan
- Batas masing-masing antar ruang jelas.
- Untuk Pembagian kelas sehingga memperkuat tampilan individualitas masing-masing ruang. Sesuai dengan pembagian fungsi masing-masing ruang.

2. Jenis Sirkulasi / Penghubung Ruang
Melewati Ruang


Dengan jenis sirkulasi seperti ini akan mempermudah sirkulasi orang-orang yang beraktivitas di dalamnya dan memeberikan kesan formal.

3.Pola-Pola Sirkulasi
Linear
Pola sirkulasi yang biasanya digunakan pada sekolah adalah pola sirkulasi linear, dimana pola ini mengikuti hubungan antar ruang dan jenis sirkulasi yang ada. Selain itu pola sirkulasi seperti ini lebih efektif digunakan di sekolah karena tidak terlalu memakan lahan. Contohnya adalah koridor-koridor yang terdapat di sekolah.



4.Organisasi Ruang
Linear
Dengan jenis sirkulasi melewati ruang maka untuk menambahkan kesan yang lebih formal dapat digunakan organisasi ruang linear. Organisasi linear ini terdiri dari deretan ruang-ruang. Dengan pola sirkulasi seperti ini maka ruang-ruang akan tampak teratur.


5.Prinsip-Prinsip Penataan
Sumbu
Proses penataan yang biasanya kita temui di sekolah adalah prinsip penataan sumbu, sesuai dengan pola sirkulasi dan organisasi ruangnya yang linear karena penataan ini harus berbentuk linear. Unsur-unsur yang mengakhiri suatu sumbu saling berhubungan satu sama lain dan mendapatkan perhatian visual. Unsur-unsur pengakhirannya dapat berupa :
-Pintu gerbang yang terbuka keluar menghadap pemandangan atau vista.
-Bidang-bidang vertikal seperti muka bangunan simetris, mengahdapi suatu halaman yang luas atau ruang yang terbuka.

Bangunan tertinggi di Indonesia

Seiring dengan berkembangya zaman, kebutuhan ruang dan aktivitas manusia semakin bertambah diiringi dengan peningkatan jumlah penduduk. Namun dalam kenyataannya jumlah lahan semakin berkurang, untuk itu maka munculah bangunan-bangunan bertingkat tinggi (high-rise building), keuntungannya adalah dengan lahan yang minim (kecil) dapat menghasilkan jumlah ruang yang banyak.
Di Indonesia kita pun dapat menemui banyak bangunan-bangunan yang menjulang tinggi. Salah satu bangunan yang paling tinggi di Indonesia adalah Wisma 46.
Wisma 46

Wisma 46 adalah bangunan tertinggi Indonesia
Tinggi : 262 m
Letak / alamat : Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220, Indonesia
Luas lahan : 140,028 m².
Tahun dibangun : selesai pada tahun 1996
Arsitek : Zeidler Roberts
Adalah suatu perusahaan kemitraan dibidang arsitektur yang berpusat di Kanada, didirikan oleh Alf Roberts dan Eberhard Heinrich Zeidler.
Jumlah lantai : 48 lantai & 2 lantai basement
Konsep : Modern Arsitektur
Menunjukan sesuatu kesan yang simple, tetapi terlihat rumit. Biasanya didominasi bentuk geometris dan melengkung.
Vocal Point : Antena dibagian paling atas (seperti pena)
Menjadi salah satu ikon/ciri khas kota Jakarta. Bentuknya yang seperti pena ingin menunjukan bahwa tempat tersebut adalah daerah bisnis/perkantoran.
Eksterior : Kaca
Dengan penggunaan kaca dapat membantu pencayahaan alami sehingga mengurangi pemakaian listrik, namun pantulan kaca dapat membuat polusi cahaya bagi lingkungan disekitarnya.
Struktur utama : Beton

Fasilitas yang melengkapi Wisma 46 diantaranya :
1. Fasilitas telekomunikasi
2. AC
3. Generator
4. Line telepon
5. Elevator
6. CCTV
7. Bank
8. Restoran
9. Pertokoan
10. Klinik
11. Agen perjalanan
12. Area parkir yang luas

Gedung ini juga merupakan ikon kota Jakarta. Merupakan bangunan tertinggi ke-147 di dunia, juga merupakan bangunan tertinggi kedua di dunia bagian selatan. Menara ini berisi 23 elevator yang dapat mencapai kecepatan 360 mpm dalam model berkecepatan super tinggi.



Sumber :
- www.wisma46.com
- wikipedia