Seiring dengan berkembangya zaman, kebutuhan ruang dan aktivitas manusia semakin bertambah diiringi dengan peningkatan jumlah penduduk. Namun dalam kenyataannya jumlah lahan semakin berkurang, untuk itu maka munculah bangunan-bangunan bertingkat tinggi (high-rise building), keuntungannya adalah dengan lahan yang minim (kecil) dapat menghasilkan jumlah ruang yang banyak.
Di Indonesia kita pun dapat menemui banyak bangunan-bangunan yang menjulang tinggi. Salah satu bangunan yang paling tinggi di Indonesia adalah Wisma 46.
Wisma 46
Wisma 46 adalah bangunan tertinggi Indonesia
Tinggi : 262 m
Letak / alamat : Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220, Indonesia
Luas lahan : 140,028 m².
Tahun dibangun : selesai pada tahun 1996
Arsitek : Zeidler Roberts
Adalah suatu perusahaan kemitraan dibidang arsitektur yang berpusat di Kanada, didirikan oleh Alf Roberts dan Eberhard Heinrich Zeidler.
Jumlah lantai : 48 lantai & 2 lantai basement
Konsep : Modern Arsitektur
Menunjukan sesuatu kesan yang simple, tetapi terlihat rumit. Biasanya didominasi bentuk geometris dan melengkung.
Vocal Point : Antena dibagian paling atas (seperti pena)
Menjadi salah satu ikon/ciri khas kota Jakarta. Bentuknya yang seperti pena ingin menunjukan bahwa tempat tersebut adalah daerah bisnis/perkantoran.
Eksterior : Kaca
Dengan penggunaan kaca dapat membantu pencayahaan alami sehingga mengurangi pemakaian listrik, namun pantulan kaca dapat membuat polusi cahaya bagi lingkungan disekitarnya.
Struktur utama : Beton
Fasilitas yang melengkapi Wisma 46 diantaranya :
1. Fasilitas telekomunikasi
2. AC
3. Generator
4. Line telepon
5. Elevator
6. CCTV
7. Bank
8. Restoran
9. Pertokoan
10. Klinik
11. Agen perjalanan
12. Area parkir yang luas
Gedung ini juga merupakan ikon kota Jakarta. Merupakan bangunan tertinggi ke-147 di dunia, juga merupakan bangunan tertinggi kedua di dunia bagian selatan. Menara ini berisi 23 elevator yang dapat mencapai kecepatan 360 mpm dalam model berkecepatan super tinggi.
Sumber :
- www.wisma46.com
- wikipedia